Bahasa merupakan salah satu alat
komunikasi. Bahasa memiliki peranan penting dalam penyampaian maksud dan tujuan
tertentu. Setiap negara memiliki bahasa yang berbeda-beda. Berkaitan dengan hal
ini, penggunaan bahasa sangatlah esensial dalam kehidupan bernegara. Bahasa merupakan
identitas, ciri khas dan jati diri suatu negara. Termasuk Indonesia, yang
memiliki kurang lebih 748 bahasa, dan memiliki bahasa persatuan sejak
dicanangkannya “Sumpah Pemuda” 28 Oktober 1928 silam, yaitu Bahasa Indonesia.
Penegasan mengenai bahasa juga terdapat pada pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945
yang berbunyi, “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.
Selain itu, penggunaan bahasa di
Indonesia juga memiliki kaidah atau ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
sejak 1972. Tepatnya 16 Agustus 1972. Presiden Republik Indonesia H. M.
Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden No. 57 mengenai Ejaan Bahasa Indonesia
Yang Disempurnakan, yang kita kenal dengan EYD. Pengunaan EYD ini diberlakukan
salah satunya sebagai alat pengantar dalam pendidikan, baik sekolah dasar,
menengah, maupun perguruan tinggi. Hal ini dipertegas dalam Undang-Undang No.
24 Tahun 2009 mengenai penggunaan bahasa.
Dewasa ini, dukungan terhadap
penggunaan bahasa yang baik dan benar dilakukan menteri Pendidikan melalui
Kurukulum 2013. Contohnya adalah adanya materi pembelajaran (Bahasa Indonesia)
yang mengharuskan siswa memiliki buku EYD.
Kendati demikian, masih banyak
yang “buta” mengenai EYD. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak bahasa
asing menjadi serapan ke Bahasa Indonesia. Apalagi remaja Indonesia yang kini
tenggelam dalam kemodernan, lebih memilih memakai bahasa asing dengan alasan
mengikuti tren atau agar dianggap gaul. Padahal penggunaan EYD sangat penting
bagi remaja, mengingat remaja merupakan generasi bangsa dan harus menjaga diri
dalam berbahasa dalam tekanan globalisasi. Terlebih banyaknya aksioma mengenai
EYD yang dianggap telah kuno atau ketinggalan zaman oleh remaja masa kini.
Hal ini menunjukkan bahwa peranan
pemerintah, pendidik, maupun orang tua sangat penting bagi remaja Indonesia. Pengembangan
rasa cinta tanah air dan indahnya berbahasa yang baik dan benar harus
diberlakukan sejak dini. Karena tentunya kita berharap, remaja Indonesia
memiliki rasa memiliki terhadap bahasa sendiri, agar kelak menjadi generasi
yang kuat dan dapat menjaga identitas, ciri khas, dan jati diri bangsa.
Juara 1 Lomba Teks Eksposisi
0 comments:
Post a Comment